Friday, July 15, 2005

revisi

Senin lalu aku maju pendadaran (Ujian TA). Jujur saja, persiapanku hanya seadanya dan aku yakin bahwa itu bukanlah usaha maksimal saya meskipun sudah kurasakan begitu maksimal. Yah, dalam keadaan kepepet, semuanya bisa saja terasa maksimal meski itu bukan yang terbaik yang kita berikan dari yang kita punya.

Dosen tidak menyatakan aku lulus, hanya mengatakan bahwa aku tidak perlu melakukan ujian ulang (ya sama aja donk :D ). Yah, alhamdulillah... sudah sedikit lega, meski masih harus mengerjakan revisi yang jujur saja aku begitu malas untuk mengerjakannya. Dan sampai sekarang pun aku masih belum memulai untuk itu. Apakah harus selalu seperti ini? Bekerja setelah mendekati batas waktunya habis seolah-olah bekerja dengan terpaksa.

Itulah penyakit yang masih bersemayam di dalam diriku. Penyakit yang kuidap sejak aku mulai masuk SMP. Berbeda dengan diriku waktu sebelum itu. Aku selalu mengerjakan apa yang harus kukerjakan (ya emang harus gitu...). Aku selalu ingin cepat menyelesaikannya. Meskipun harus begadang… Aku merasa susah sekali untuk tidur jika pekerjaanku belum selesai. Sungguh indah mengenangnya...
Berbeda dengan diriku sekarang yang terkesan "manja". Terlalu banyak membuang-buang waktu dan lelet katanya *hiks* Sebenernya aku benci dengan hal ini, tetapi... susah sekali untuk mengobatinya (ada yang mo ngasih teraphy?)

Hmmm... tetapi apakah harus tetap seperti itu. Tetap berada dalam keterpurukan ini. Sungguh... sungguh aku ingin lepas dari penyakit ini. Penyakit yang "merenggut" hidupku.

Memang, tidak hanya cukup dengan andai-andai. Semua perlu dilakukan... dilawan. Berat, tetapi harus, susah tetapi pasti ada jalan.

Hidup bukanlah untuk menyesali hari kemarin, tetapi untuk melakukan yang terbaik untuk hari ini dan merencanakan untuk hari esok.

Semangat yuk... revisinya diselesaikan dan rencanakan masa depan yah...
Cara hidup terkadang juga memerlukan "revisi", ya to?

No comments: