Thursday, December 06, 2007

Jump Out Of The Box

Pagi ini aku ke Salatiga. Ada urusan kerjaan di STIE AMA. Dalam perjalanan tadi aku duduk bersebelahan dengan seorang penumpang yang hendak pergi ke Cirebon. Namanya Pak Arifin. Mengobrol dengan beliau membuatku menutup Laskar Pelangi yang sengaja aku baca untuk menemani perjalanan. Laskar Pelangi, sebuah novel karya Andrea Hirata yang membuat pembacanya menangis, tersenyum, tertawa, mengernyitkan dahi, dan beragam ekspresi lainnya. Merupakan tetralogi novel yang fenomenal saat ini. Bercerita tentang masa kecil anggota Laskar Pelangi yang dengan berbagai keterbatasannya tak menyurutkan semangat dan bahkan semakin memacu untuk mencapai cita-cita mereka. Sebuah Novel penggugah jiwa juga. Kritik sosial sekaligus hiburan yang mengenyangkan. Membaca lembar demi lembar membuat semakin penasaran dan penasaran. Ada si jenius Lintang, kuli kopra yang dengan begitu semangat menuntut ilmu di sekolah meski harus menempuh perjalanan 80 km setiap harinya. Baginya menuntut ilmu bukan sekedar wajib, melainkan menjadi hiburan pelepas penatnya menjadi kuli kopra. Ada juga si eksentrik Mahar yang nyeni dan tak jarang dilecehkan teman-temannya karena ide-ide gilanya yang terkadang jauh dari nalar. Dan salah satu ide gilanya sempat mengangkat nama sekolah miskinnya pada waktu karnaval 17-an. Mengalahkan sekolah borju favorit yang langganan menjadi juara. Jika ingin mengetahui kisahnya, baca aja sendiri hehehe... :D

Kembali ke pasangan dudukku tadi, sebenarnya ada bus dari Solo ke Cirebon langsung, tetapi sengaja beliau naik bus patas Solo - Semarang dan turun di Semarang. Rencana mau oper bus Patas lagi dari Semarang. Beliau ke Cirebon dalam rangka menemui koleganya. Beliau menjalankan usaha di bidang distribusi jamu yang dimulainya sejak 8 bulan. Seorang TDA rupanya meski beliau sendiri belum tahu istilah itu. Jamunya dikemas dalam botol yang diambilnya dari Banyuwangi. Pernah ada kejadian menarik yang terjadi. Suatu hari beliau pernah kena tilang gara-gara dicurigai membawa minuman keras dalam sebuah operasi miras di daerah dekat Alas Roban. Sudah dijelaskan tetapi polisi tetap tidak mau percaya. Akhirnya beliaupun meminta polisi-polisi untuk mencoba jamunya. Ternyata ada salah satu polisi yang pernah mengkonsumsi jamunya dan dia masih ingat betul rasanya. Langsung saja dia bilang bahwa itu benar-benar jamu. Hehehe...

Akhirnya kebersamaan dalam perjalanan itu pun habis dengan obrolan-obrolan mengenai pekerjaan, bisnis, sedikit menyinggung politik, dan dipadukan dengan sedikit bumbu religi. Banyak pelajaran yang saya peroleh dari beliau untuk mengawali padi ini. Belajar tidak harus formal. Belajar tidak harus mahal. Seperti dalam Laskar Pelangi tadi, keterbatasan tak dapat membendung keinginan untuk belajar dan maju. Keterbatasan adalah peluang. Peluang untuk berpikir kreatif. Jump out of the box. Perjalanan terasa begitu cepat dan bus sudah sampai di Kauman, Salatiga. Saya harus turun. Yah, kembali bekerja...


~ Pagi yang cerah di sebuah warnet di Salatiga sambil menunggu kiriman e-mail.

Monday, December 03, 2007

Saya Resign!!!

Susah rasanya bagi saya untuk mengucapkan dua kata yang insyaAllah akan mengubah nasib. Kata-kata yang mungkin bagi sebagian --atau banyak-- orang sangatlah dihindari. Saya resign!. Yah, Sabtu kemarin saya secara tidak formal mengungkapkan uneg-uneg itu sehabis pulang dari kantor. Dan hari ini, secara agak formal, saya pertegas lagi bahwa saya benar-benar mau resign. Mungkin sudah biasa bagi pihak perusahaan yang akan ditinggal pergi oleh karyawannya akan bertanya apakah ada masalah bekerja di sini. Dengan senyum saya pun menjawab bahwa suasana di tempat saya bekerja menyenangkan, sangat menyenangkan bahkan. Rasa kekeluargaan yang tercipta. Saya yakin sangat berbeda dengan seseorang bekerja di pabrik semacam garmen, pabrik plastik, pabrik sandal, dan lain sebagainya. Perusahaan saya tempat bernaung memang sedang berkembang lumayan pesat. Klien semakin banyak. Fasilitas yang bagi saya lebih dari cukup.

Tetapi bagaimanapun juga, saya tidak dapat membohongi diri sendiri. Saya ingin lepas, saya ingin bebas. Sebenarnya hal ini tidak sesuai dengan yang saya rencanakan. Saya merencanakan dalam waktu lima dua sampai lima tahun ke depan aku ingin menjadi amphibi. Tidak full TDB seperti sekarang ini. Baru dua sampai lima tahun ke depannya beralih lagi menjadi full TDA. Saya pikir juga terlalu lama memang. Tetapi inilah skenario Allah, saya tidak tahu mengapa keinginan untuk segera menjadi full TDA menjadi-jadi dan semakin hari kian menguat. Ingin segera lepas dari perlombaan tikus ini. Dan peralihan dari full TDB menjadi full TDA pun tidak melewati jalan amphibi. Saya memilih mengambil jalur tol untuk menjadi full TDA langsung.

Perasaan saya setelah mengutarakan maksud untuk resign tadi mebuat saya begitu lega, sangat lega rasanya dada ini. Rasanya melebihi kelegaan di waktu saya dinyatakan lulus kuliah. Yah semoga saya diberikan ketetapan dan kekuatan untuk memulai sesuatu yang baru. Mohon doanya bagi rekan-rekan semua dan juga bimbingannya baik yang masih TDB, amphibi, apalagi yang sudah full TDA. Sedikit info, insyaAllah saya akan menjalankan bisnis di bidang IT sebagaimana latar belakang pendidikan dan pengalaman kerja saya selama ini. Terima kasih semuanya atas segala inspirasi, semangat, semangat, dan semangat yang senantiasa digelorakan untuk mejadi full TDA. Yah, hanya sedikit memang karena saya belum berani untuk bercerita muluk-muluk untuk sesuatu yang belum saya lakukan. Semuanya masih dalam proses. InsyaAllah...

Salam FUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUNtastic!
Lebih panjang khan dari punya Pak Roni... hehehe... :D

Wednesday, November 28, 2007

Puting Beliung Sapu Solo

Setelah sekitar dua pekan Solo mengalami musim kemarau, akhirnya kemarin menjadi hari pertama untuk menemui musim hujan. Serasa balas dendam, tidak tanggung-tanggung, di hari pertamanya hujan yang turun berkolaborasi harmonis dengan angin yang bertiup kencang. Tak ketinggalan puting beliung turut menyemarakkan suasana. Pohon-pohon tumbang, papan-papan baliho, atap-atap rumah yang terbuat dari seng yang bahkan ada yang terhempas lebih dari seratus meter. Mengerikan bukan?

Begitu pula nasibku di kantor kemarin. Angin serasa mengoyak atap di atas. Yah, kantorku di lantai teratas, lantai tiga. Komposisi nada alam yang luar biasa. Aku lihat jalan raya di depan lewat jendela kaca, tampak seseorang menarik-narik papan reklame dan besi penyangganya yang berusaha untuk tetap bertahan dari dua penyerangnya, angin yang mengoyak dan seseorang yang mungkin ingin mengoleksinya. Apakah ini salah satu bentuk LOA? Atau memang keserakahan makhluk yang bernama manusia?

Angin masih tetap kukuh untuk menyapu segala yang ditemuinya. Listrik di kantor mati, sehingga memutuskan hubungan pembicaraanku via Y!M dengan seorang teman. Ada kabar bahwa pohon tumbang di tepi jalan telah memutuskan kabel listrik milik PLN. Genset yang ada di kantor hanya kecil. Prioritas utama adalah untuk ruang di sebelah yang mengurusi ISP. Gelap sekali. Ketika menuruni tangga aku menggunakan HP untuk membantu menerangi. Hingga aku pulang listrik masih mati.

Gambar diambil dari solopos dot net.

Thursday, November 01, 2007

Recent Comments

Mengetahui saja yang baru saja meninggalkan komentar pada salah satu posting mungkin dapat menghindarkan 'dianggap sombong'. Loh koq bisa? Kalau komentar baru itu di posting baru bisa saja dengan mudah dilacak. Namun ketika ada yang berkomentar pada salah satu postingan lama dan tidak berada pada halaman pertama, maka hal itu akan menjadi masalah, khususnya bagi pemalas seperti aku. Yah, secara aku tidak menggunakan comment system bawaan blogger, yaitu menggunakan fasilitas yang disediakan oleh haloscan. Awalnya sih dulu menggunakan bawaan blogger, tetapi karena menginginkan comment system yang berupa pop-up window, maka pilihan jatuh ke haloscan.

Menggunakan haloscan memberi kesenangan waktu itu karena komentar yang masuk bisa diedit. Edit di sini bukan berarti ketika ada yang berkomentar miring terus diedit biar jadi bagus. Bukan itu. Tetapi lebih kepada menanggapi komentar yang masuk. Intinya untuk menjawab komentar, biar lebih perhatian gitu :D. Tapi itu dulu. Setelah semangat ngeblog menurun, semangat menjawab komentar apalagi. Masuk ke haloscan pun jarang. Sangat jarang.

Nah, sekarang dengan adanya widget Recent Comments akan mempermudah mengetahui komentar terbaru. Bagi pengguna comment systems blogger, untuk memasang widget tersebut dapat merujuk ke sini. Sedangkan bagi yang masih menggunakan comment systems dari haloscan dapat dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah sebaai berikut:
  1. Kunjungi haloscan.
  2. Masuk dengan mengisikan ID dan password dengan benar.
  3. Klik Dashboard di bagian kiri-atas.
  4. Lihat di bagian bawah Recent Comments, terlihat tulisan Put this widget on your site. Klik aja.
  5. Muncul kode javascript. Copy kodenya ke template Blogger.
  6. Atau jika menggunakan template standard (bawaan Blogger) dapat klik langsung Add to Blogger di bagian bawah.
  7. Ikuti langkah-langkahnya sampai Recent Comments terpasang.... ;)
  8. Bertambah lagi khan widgetnya :D
  9. Udah ah, udah kelihatan banget kalau nulisnya males-malesan :p
  10. Lariiiiiiiiiiiiiiiiiiiii............

Yahoo! vs Google

Beberapa waktu lalu aku mengubah pengaturan pada layanan e-mail Yahoo! Fasilitas yang baru --sebenarnya sudah agak lama sih, postingnya aja yang telat dan masih nongkrong di Draft-- itu membutuhkan browser dengan kriteria tertentu. Aku biasa menggunakan firefox. Nah, ketika aku di warnet dan membuka email Yahoo! eee ternyata firefox di warnet itu versinya tidak mendukung layanan baru dari Yahoo!. Kalau harus update firefox ya jelas males, menghabiskan waktu pikirku. Lagian juga di warnet gitu loh. Dan akhirnya sekarang pengaturannya aku ubah lagi. Kembali lagi menggunakan Yahoo! klasik.

Aku menggunakan Yahoo! sebatas untuk mengecek email dari milis-milis yang aku ikuti. Untuk email sebenar-benarnya email *halah* aku lebih sering menggunakan Gmail. Yah, untuk email menggunakan Gmail. Untuk Instant Messenger menggunakan YM! Mengapa YM! karena teman-teman banyak yang menggunakannya dan jarang yang menggunakan Google Talk. Lainnya? Males...

Monday, October 22, 2007

Selamat Idul Fitri

Untuk semuanya, mohon keikhlasannya atas segala kesalahan dan kekhilafan. Semoga Allah menerima segala amal ibadah kita dan menjadikan kita insan yang muttaqien.

Ja'alanallahu waiyyakum
Minal 'aidin walfaidzin
Wataqabbalallahu minna waminkum

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1428 H

Thursday, October 11, 2007

Sahur Terakhir

Dini hari tadi adalah hari terakhir aku sahur di Solo -Ramadhan tahun ini-. Secara udah pada mudik dan tinggal 5 orang yang masih tinggal di kos. Rencana sih hari ini pada mau mudik. Dan aku sih udah. Sekarang aja udah di Salatiga :D

Yah, kembali ke laptop sahur tadi, sepertinya menjelang berakhirnya bulan Ramadhan gini pada males-malesan kalo sahur. Dan penyakit itu pun melanda temen-temen di kos rupanya. Sepulang dari masjid tadi -karena nginep di masjid deket kos- langsung bangunin temen-temen yang belom bangun *ya iyalah, yang udah bangun ngapain dibangunin?* Cuma ada satu yang udah bangun dan aku lihat udah siap keluar buat cari makan.

[Me & Sur]
Bangun.. bangun...
Hmmm...
Bangun...! Sahur yuk!
Hmm... aku nitip aja deh
*halah :(*

[Me & Fer]
Bangun bos... Ayo sahur!
Ngngng... yuk...
(Asyik ada temen) Sahur di mana?
Ngngngng...
Sory bos, aku nitip aja. Tuh ajak Si Udin.
*lhoh :(*

[Me & Udin]
(Keluar kamar dan masih kriyip-kriyip dan rupanya denger dialogku tadi)
Ngngng.. aku juga nitip deh
(masuk kamar & nutup pintu)
*lhoh kiy piye?
Dibangunin mo diajak sahur tuh buat nemenin cari tempat makan.
Emang udah nggak seperti biasanya, udah banyak tempat makan yang tutup.
Kalo gini mah mending tadi langsung sahur aja. Sama aja kalo sahurnya sendirian.*
Yah, langsung deh manasin motor.
Eh, akhirnya Si Udin keluar lagi dan mau nemenin :)

Dan bener, cari makannya susah. Warung-warung udah pada tutup semua. Muter-muter belakang kampus, ke Surya, Ngoresan... Ada yang buka tapi penuh banget. Trus coba meluncur ke Jurug. Hmm... alhamdulillah rejeki... Ada satu warung yang -juga- rame. Yah, daripada nggak dapet makan langsung deh masuk dan minta dibungkusin. Sebenernya mo makan di warung lha tapi inget temen-temen di kos jadi kasihan.

Sesampe di kos...
Nggak ada ini to?
Nggak ada itu to?
*halah!*
Ini udah mending dapet makan. Nggak boleh protes pokoke!

Sunday, September 30, 2007

Sleep(y)

Berhubung tadi pagi ada yang menghubungi dan minta dikirimi proposal, maka dengan terpaksa aku pergi ke warnet. Secara udah lama nggak ke warnet ya itung-itung bernostalgia lah *kek udah brapa lama aja*. Aku pergi ke warnet Speed deket Pedaringan.

Masuk, trus... halah! pas mencet U nggak keluar di apa-apa di monitor. Dipencet lagi -biar mantaff- tetep nggak ngefek.

Pindah ke kompi lain. Pake dech... halah! lelet banget. Kecepatan koneksi... mmm lumayanlah, nggak begitu banyaklah jenggot yang tumbuh. Tapi kompinya yang lelet. Leleeeeeet buangeeet :( Secara males pindah karena aku pikir kompi yang lain juga sama bututnya. Ya weslah... terima aja apa adanya. Nah, pas make... maksud hati menekan tuts Home, eeee yang kepencet malah tuts Sleep. Dan -sialnya- ternyata tuts itu nggak di-disable. Langsung deh Log Off. Lamaaaaaa banget. Tau aja nih kompi mentang-mentang puasa pengennya tiduuuur aja. Trus di-Wake Up.... lagi-lagi... lamaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa *hitung aja huruf a-nya ada brapa kalo mau*.

Udah ah, jadi ngantuk nih... I-)

Saturday, September 15, 2007

Marathon vs Sprint

Puasa-puasa gini mo lari-lari? :D Apalagi di luar panas banget. Siang-siang begini anugerah yang terindah sepertinya bobok siang dech. Yah, sebelum memasuki bulan Ramadhan kemaren banyak yang berharap dan berdoa agar dicukupkan umurnya sehingga menjumpai Ramadhan tahun ini -kecuali yang nggak pengin-. Ramadhan yang ditunggu, Ramadhan yang dinanti kini telah hadir di tengah-tengah kita. Alhamdulillah... kita masih ketemu Ramadhan, khan? ;)

Trus apa hubungannya dengan lari-lari tadi. Yah, kalo boleh diibaratkan, bulan ini sama dengan -pilihan- lari-lari tadi *loh?*. Gini, Ramadhan ini cuman sebentar aja jika dibandingkan dengan umur kita yang -alhamdulillah- sampai hari ini masih bisa bernafas *nikmat manakah yang akan kau dustakan coba?*. Oleh karena itu perlu kita sadari bahwa kita ini menganggap Ramadhan ini sebagai apa, maraton ato sprint?

Ramadhan seperti maraton... Jika kita sejak awal Ramadhan nyante aja, leha-leha, dan nggak ada bedanya dengan hari-hari biasa, maka itu berarti kita menganggap Ramadhan ini seperti lari maraton. Yah, nyateee abiiis. Rutinitasnya diisi dengan nonton tipi, maen game, molor... Dalihnya tidurnya orang puasa itu khan ibadah *halah*. Ya kalopun dikurs dengan pahala pastilah -ibadah tidur tadi- nilai tukarnya tidaklah seberapa. Keknya rada-rada percuma dech kalo dulu minta ketemu dengan Ramadhan, katanya kangen Ramadhan. Tapi apa... setelah ketemu cuek aja. Nggak ada bedanya.

Beda kalo kita nganggep Ramadhan ini seperti sprint. Ada yang blom tau sprint? Itu loh generasi vespa setelah Super *halah*. Yah, ini maksudnya gini. Kita harus tau dan tau bahwa Ramadhan ini cuman sebentar aja ketemu dengan kita, cuman sebulan. Di waktu yang begitu singkat sungguh eman-eman tenan, sayang seribu sayang kalo kita nggak memanfaatkan momentum yang begitu singkat ini, cuma buang-buang waktu. *Ngeblog termasuk buang-buang waktu gak yah?* Pokoknya sejak awal kita mesti stel kenceng. Ramadhan is such a sprint guys. Lari yang kenceng. Kalo perlu balapan sama temen-temen. Fastabiqul khairat gitu loh. Tambah porsi amal. Kurangi dan HILANGKAN maksiat!!! Pada tau dan hafal khan kalo pada bulan Ramadhan pintu surga dibuka dan pintu neraka ditutup. Setan-setan dibelenggu. Ato adakah yang -malah- merasa terbelenggu dengan datangnya Ramadhan? Merasa nggak bebas mo ngapa-ngapain gitu... Berarti kalo merasa terbelenggu, artinya... jawab sendiri aja dech ;)

Nah, kalo setan aja dibelenggu, artinya setan nggak bisa menggoda manusia donk. Setan juga lagi puasa, puasa mengganggu manusia. Trus kalo kita masih melakukan maksiat, berarti bukan salah si setan lagi, melainkan murni dari kita. Nggak ada campur tangan setan bukan? Jadi meski setan puasa, tapi mereka berhasil membuat kita melaksanakan ajarannya yang mereka ajarkan selama sebelas bulan sebelumnya. OK, aku ulang lagi. Anggap aja setan lagi puasa mengganggu manusia. So, nggak ada alasan bagi kita untuk menyalahkan setan kalo di bulan Ramadhan kita masih melakukan maksiat. Wal'iyadhubillah.....

Wednesday, September 12, 2007

Marhaban Ya Ramadhan

Tak berapa lama lagi akan datang Ramadhan yang mulia. Bulan penuh berkah yang dinanti-nanti umat. Bulan penuh ampunan dan dilipatgandakannya pahala pada setiap amalan. Sudah sepantasnya kita sambut bulan istimewa ini dengan kesiapan baik lahir maupun bathin.

Untuk itu, perkenankanalah bhowo untuk mengucapkan maaf lahir dan bathin kepada Anda semua atas segala kealpaan dan kekhilafan.

Semoga predikat muttaqien dapat kita raih pada Ramadhan kali ini dan senantiasa meningkat dari hari ke hari. Dan semoga Allah mengampuni dosa-dosa kita semua. Amiin.

Sunday, August 19, 2007

telpon gratis

Telpon gratis? Siapa yang nggak mau. Secara persaingan antaroperator telpon seluler semakin seru. Semakin banting-bantingan harga. Konsumen jadi lebih diuntungkan. Bukan diuntungkan sih sebenernya. Untung mah kalo gratis hehehe :D Tapi ya bisa dikatakan semakin dibikin happy -nggak pake salma- dengan semakin turunnya tarif telpon. Nah, saudara-saudara... kemaren dapet invite-an dari temen. Sebenernya sekarang udah males ng-approve invite-an social network yang bejibun. Yah, secara banyak accountku yang terlantar dan nggak keurus. Bahkan sampe pada lupa user ama passwordnya :( Trus iseng aja aku tanya ama temenku yang invite tadi. Jaxtr. Apa itu? Ooo... ternyata itu fasilitas untuk nelpon gratis. Telpon gratis? -lagi- Akhirnya subscribe.

Menggunakan layanan dari jaxtr, pengguna dapat menerima panggilan dari rekan-rekan dalam jaringan online dan disambungkan ke nomor telpon yang telah didaftarkan. *Langsung dari hape saya :p* Dan asyiknya lagi, di sini kita bisa menentukan siapa-siapa aja yang boleh menghubungi. Pokoknya dengan jaxtr bisa memangkas mahalnya biaya sambungan internasional. Nah bagi yang punya sodara yang jadi TKI bisa ngirit tuh :p

Udah dech, pokoknya gini, meski kamu nggak tau nomor telponku, pesen kamu bakalan nyampe ke kupingku... InsyaAllah :)
So, just... Call bhowoc from your phone! now, OK!! ;)

Friday, August 17, 2007

Tujuh Belasan


Perayaan tujuh-belasan. Sudah pasti, tadi malam begitu banyak acara yang diselenggarakan masyarakat. Mulai dari poskamling, perempatan jalan, balai desa, balai kota, gedung pertemuan, dlsb. Tak ketinggalan pula yang ada di rumah, kos-kosan, kontrakan, kantor (?) juga pada punya acara lek-lekan. Ada yang mengistilahkan sebagai acara tujuh-belasan, tirakatan, dan tadi aku denger sebuah istilah baru yang belum ada dalam kamus keseharianku. Apa itu? Plenthon. Apa lagi tuh? Definisi sebenernya sih aku kurang tahu, tapi dari keterangan temenku bikin aku jadi senyum-senyum aja. Gampangnya gini, kalo tirakatan itu semestinya -katanya- penuh dengan kekhusyukan dalam mengenang perjuangan para pahlawan, mensyukurinya dengan mengisinya dengan sesuatu yang berarti dan bermanfaat *halah* nah kalo plenthon tuh cuman seneng-seneng aja. Makan-makan aja. Terkait masalah apa manfaat dari acara begituan -bukannya aku yang sok cuek- terkadang heran juga dengan keadaan masyarakat negara ini. Apalagi kalo sampe ada yang merayakan dengan mabuk-mabukan. Nggak komen dech...

M E R D E K A ! ! !

Wednesday, August 15, 2007

e-mailku numpuk

Tuh... kliatan banget kalo males. E-mail sampe numpuk kek gitu. Adakah yang ingin berbaik hati membacakan email2ku...? :p

11111 e-mail yang masih blom kubuka. Pilih2 khan emang perlu to. So, nggak semua e-mail yg masuk bakalan aku baca. Meski bukan spam, tapi kalo dilihat dari subjectnya aja udah gak penting2 amat, rasanya ada hal lain yang perlu dibaca :)

Thursday, July 05, 2007

pasang navbar lagi

Secara pengguna Blogger Cukup lama blogku ini tampil menawan tanpa navbar. Menyenangkan memang, tampilan jadi lebih 'bersih' dan terasa lega. Alasan menyembunyikan navbar dulu adalah karena tidak adanya kecocokan warna navbar dengan warna template yang saya gunakan. Tapi, di saat ramai dibahas tentang legal-ilegalnya menyembunyikan sesosok navbar, maka dengan ini saya nyatakan untuk memasang kembali navbar saya. Yah, selama ini saya menggunakan tag noembed ...yang mengapit tag body. Tag tersebut cukup efektif dan sangat sederhana -setidaknya bagi saya ;)-. Cara lain yaitu dengan menambahkan script

#navbar-iframe {

height: 0px;

visibility: hidden;

display: none;

}

di mana saja di antara tag head. Bisa juga dengan menambahkan script

#navbar-iframe{opacity:0.0;filter:alpha(Opacity=0)}

#navbar-iframe:hover{opacity:1.0;filter:alpha(Opacity=100, FinishedOpacity=100)}

di manapun di antara tag head.



Nah, yang menjadi pertanyaan sekarang apa manfaatnya memasang kembali navbar saya. Manfaat pertama adalah navbar jadi nongo *ya jelaas!*. Kedua, lahirnya postingan ini :p *narsis*. Yang ketiga, sokur-sokur ada yang ngomentari... hehehe... :p

Monday, June 04, 2007

Sentuhan Kecil

Setelah -lumayan- lama membiarkan blog ini termenung tanpa dicolek, hari ini tiba-tiba muncul hasrat untuk memberinya -sedikit- sentuhan. Diapain haYooo?! Liatin tuh di sebelah kanan! Yup!! Shoutbox yang dulu sempet tak- ilangin istirahatkeun selama... ngngngng... lupa, dah lama banget, keknya dah lebih dari 2 taon tuh. Lama juga yah. Aku juga ga tau ini akan bertahan sampe kapan. Secara aku *halah secara* ga tau sampe kapan wdcrezz masih bisa dipake -dengan gratis-, sampe kapan blogspot bisa dipake -dengan gratis juga-. Dan juga aku ga tau sampe kapan aku masih bisa buka internet. Secara aku juga *halah secara lagi* ga tau sampe kapan aku masih bisa hidup di dunia, apalagi... apalagi sampe kapan matahari masih terbit dari sebelah timur, jelas aku ga tau. Huh, mulai ngaco nih... Intinya sih saat ini aku lagi pengin aja nyolek blogku yang ini. Sokur-sokur kamu mau ngisi shoutboxku. Biar laku gitu loh. Muruh koq... 10 ribu dapet 3. Loh, emang apaan. Apa hayoo?!

Yaks, bagi yang tau jawabannya cepetan kirim ke sms ke nomerku. Bukan nomor sepatu loh :p Terserah deh mo dikirim di nomor yang mana. Sekali lagi, asal bukan nomor sepatu. Catet! Buruan yah!

Friday, March 30, 2007

Mengalir

Dalam hidup, sering kita melangkah tanpa ada rencana sebelumnya. Mengalir. Mengalir begitu saja. Hmm.. terkadang saya berpikir bahwa hal ini sangat berbahaya. Yah, mengalir pasti dari tempat yang tinggi menuju ke tempat yang lebih rendah. Dan ketika sudah mengalir jauh dan lama, maka akan sulit sekali untuk naik kembali ke atas. Artinya, bagaimana kita akan lebih baik dari kemarin dan mewujudkan hari esok lebih baik dari sekarang jika kita tidak pernah punya rencana. Tanpa target dalam hidup kita.

Saya tidak akan menulis banyak. Capek banget dan pengin pulang. Besok libur. Dua hari jadinya. Mau berlibur? Atau menyusun rencana ke depan? Anda bagaimana?

Wednesday, February 28, 2007

Thursday, January 25, 2007

secukupnya aja

Dulu sih senengnya bikin e-mail. Yang ini buat ikut ini, yang itu buat ikut itu, yang iti buat ikut iti, yang inu buat ikut inu. Awalnya sih ada aja waktu buat checkmail satu per satu --meski harus bekerja tak jemu-jemu untuk itu--. Meski sadar juga kalo banyak waktu yang terbuang --percuma--. Meski tau juga kalo bikin badan jadi capek. Meski tau kalo itu bakalan ngurangin waktu bobo' dan waktu-waktu buat yang laen.

Hmm.... lama-kelamaan jadi males juga. Gimana mo buka semuanya. Satu aja isinya bejibun. Mesti pilih-pilih mana yang mesti dibaca, mana yang perlu ditandain, mana yang dicuekin, dan mana yang mesti dibuang. Belom lagi urusan spam yang bikin keki. *Huh* Dan sekarang dari sekian e-mail yang ada, hanya beberapa aja yang masih inget passwordnya. Emang sih dulu sengaja enggak dibuat sama semua. Biar ada kerjaan tambahan buat otak gitu loh, nginget-inget. *Sok yes* Dan juga gara-gara banyak e-mail yang lama nggak dibuka, tau-tau udah nggak bisa dipake lagi. *Hihihi* Emang, jadi manusia itu nggak boleh tamak yah. Nggak usah berlebihan, secukupnya aja. Pokoknya kalo semuanya tepat pada tempatnya khan bakalan jadi enak.